The Aku (Disebut Cerpen Boleh) Part 5

on Jumat, 11 Januari 2013
Nagih atau tergantung itulah yang bisa dikatakan hubungan antara aku dan RPD, ini dalam artian hanya dalam chatting bukan yang lain. Rasanya kalau ga nyapa sehari via handphone atau YM rasanya ada yang kurang. Kadang aku berpikir kok bisa sampe kayak addicted sama si RPD, mungkin karena aku merasa exited dengan dunia baru dunia "cowok mahal", dunia yang selama ini hanya terdengar samar- samar.
Ada saja alasan bagiku untuk menghubungi si RPD, entah itu cuma bilang 'hay' atau membicarakan sesuatu yang ga penting. Oh ya si RPD ini paling males kalo diajak bicara tentang hal yang berbau 'sex' kata dia lebih baik melakukannya lalngsung daripada cuma memboicarakannya (hadehh, ini yang bikin grogi hahahaha). 
Oh ya, aku ini terbiasa nulis di buku harian, gara- gara dulu waktu SMP dibiasakan sama Mr. R seorang guru bahasa Indonesia yang lumayan galak, jadilah kebiasaan itu terbawa sampai sekarang. Tapi ada untungnya juga, kadang waktu bosan aku ga ada kegiatan aku lihat buku harian entah itu nulis sesuatu yang ga penting ato juga hanya membaca tulisan- tulisanku dulu. Nah, pengalamanku dengan si RPD ini juga ku tuangkan di buku harian, sampai sekarang buku itu masih ada tersimpan rapi di tas laptopku.

0 komentar:

Posting Komentar