Foto- fotoku Yang Lumayan Ganteng

on Jumat, 11 Januari 2013




The Aku (Disebut Cerpen Boleh) Part 5

Nagih atau tergantung itulah yang bisa dikatakan hubungan antara aku dan RPD, ini dalam artian hanya dalam chatting bukan yang lain. Rasanya kalau ga nyapa sehari via handphone atau YM rasanya ada yang kurang. Kadang aku berpikir kok bisa sampe kayak addicted sama si RPD, mungkin karena aku merasa exited dengan dunia baru dunia "cowok mahal", dunia yang selama ini hanya terdengar samar- samar.
Ada saja alasan bagiku untuk menghubungi si RPD, entah itu cuma bilang 'hay' atau membicarakan sesuatu yang ga penting. Oh ya si RPD ini paling males kalo diajak bicara tentang hal yang berbau 'sex' kata dia lebih baik melakukannya lalngsung daripada cuma memboicarakannya (hadehh, ini yang bikin grogi hahahaha). 
Oh ya, aku ini terbiasa nulis di buku harian, gara- gara dulu waktu SMP dibiasakan sama Mr. R seorang guru bahasa Indonesia yang lumayan galak, jadilah kebiasaan itu terbawa sampai sekarang. Tapi ada untungnya juga, kadang waktu bosan aku ga ada kegiatan aku lihat buku harian entah itu nulis sesuatu yang ga penting ato juga hanya membaca tulisan- tulisanku dulu. Nah, pengalamanku dengan si RPD ini juga ku tuangkan di buku harian, sampai sekarang buku itu masih ada tersimpan rapi di tas laptopku.

Pengalaman Baru Part I

on Kamis, 10 Januari 2013
Ok, mungkin sebagian besar dari Anda sudah pernah mendengar tentang ini, tapi bagi saya ini merupakan pengalaman yang baru, yang lumayan bikin "electric shock" ato "cetar". Ini berawal tetap dari salahsatu situs jejaring sosial MJ. Saya tidak tau harus memulai dari mana tapi biarkan saja ini mengalir dengan indahnya (atau mungkin 'mbulet' seperti benang kusut).
Sekitar bulan Juli 2012 saya berkenalan dengan si SL yang di 'profile picture'nya yah bisa dikatakan bernilai 80, yang walau kami ga intens ber-sms ria tapi lumayan lah perkenalana kami, dan setelah beberapa bulan baru saya tau kalo ternyata si SL ini seorang fotografer (hmmm lumayan buat narsis ria) yang hasil fotonya bisa dikatakan bernilai 80. Ga tau kenanap sekarang saya lebih suka menilai seseorang dengan angka, mungkiin agar lebih memudahkan saya dalam menimbang dan membandingkan seseorang (sok OK sih saya, tapi mau gimana lagi kan pada kenyataannya saya memang OK kok!). Yah setelah saya tau si SL ini seorang fotografer saya lumayan intens meng-sms dia, tujuan utamanya biar bisa jadi model gratis plus punya foto yang bagus. Tapi tanggapan SL terhadap sms saya dingin sedingin bunga es di kulkas saya yang jarang dibersihkan. But, it's Ok.
Bulan Desember ada seorang 'hunk' meng-add saya di MJ, 'wow' sumpah badan saya dulu hampir menyerupai milik dia saat saya rajin fitness dulu, dan saya beri dia nilai 85. namun setelah sedikit observai saya sedikit meragukan keaslian foto yang digunakan oleh si TSM (saya masil belum tau namanya), hal ini dikarenakan banyak foto yang persis foto dia di website model- model, so kadang kalo dia message saya kadang tidak saya hiraukan.Berghubung saya baik jadi saya jawab sekenanya saja. Jujur saya kadang sebal kalo seseorang menggunakan foto orang lain di profilnya, mending pake foto sendiri walau jelek tapi ada kebanggaan tersendiri.Rada 'perez' sih tapi itulah memang prinsip saya.
Dan si SL mengundang saya untuk datang ke rumahnya di daerah Nongkojajar, Pasuruan jalan menuju Gunung Bromo yang super duper famous itu. ada sedeikit keraguan di hati saya, ada devil dan angel dipikiran saya antara mengiyakan ajakan sl atau menolaknya. Secara saya pengen banget punya foto yang bagus berkonsep yah itung- itung buat ava twitter, whatsapp dan facebook. saya bertanya kepada SL jalur terdekat menuju rumahnya dan ternyata hanya berjarak 45 menit dari rumah saya.Masih ragu antara datang berkunjung atau menolak, namun hujan menyelamatkan saya. Hujan turun dihari saat saya akan berkunjung ke rumah SL (Terima Kasih Ya Allah). masih dengan gaya dia yang sok jaim dan dingin- dingin empuk dia sms saya 'goro jare kate rene?' saya hanya menjawab 'maaf hujan mas, ntar deh kapan- kapan kalo ga hujan saya kesana, tapi gratis foto yah?' (tetep ambil kesempatan dalam kesempitan) dan SL membalas dengan . . .  dengan  . . .  balasan yang sangat panjang 'Y'.